Fritz Simon, seorang psikiater Jerman pernah mengatakan bahwa manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang tidak bisa berhenti berbicara untuk diri mereka sendiri. Namun, bukan berarti, berbicara sendirian menandakan orang itu gila.
Sebuah penelitian berbasis di Amerika Serikat pun mengungkap bahwa berbicara dengan diri sendiri ternyata memiliki manfaat tersembunyi, apa manfaatnya?
Seorang peneliti dan psikolog kognitif di University of Wisconsin-Madison, Gary Lupyan, pun menyatakan bahwa berbicara dengan diri sendiri bermanfaat bagi otak.
"Secara umum, mengungkapkan suatu kata dalam sebuah bahasa bukan hanya suatu sistem komunikasi, tapi bahkan berdebat dengan diri sendiri bisa meningkatkan persepsi, membuat otak aktif berfikir," ujar Lupyan seperti dikutip laman Times of India, Sabtu, 5 Mei 2012.
Hasil penelitian Lupyan ternyata telah diterapkan di dunia bisnis, olahraga, kinerja, dan keberhasilan psikologi, kedokteran, hiburan dan untuk penelitian otak. Seperti dalam kasus seni bela diri, jelas Dr Dayal Mirchandani, seorang psikiater.
"Ketika seniman bela diri melakukan tendangan dan pukulan, sering disertai dengan teriakan keras. Itu semacam bicara dengan diri sendiri, bermanfaat membantu menjaga fokus dan meningkatkan energi".
Hasil penelitian dari University of Wisconsin-Madison dan University of Pennsylvania yang dipublikasikan dalam jurnal triwulanan Psikologi Eksperimental itu juga menyatakan bahwa berbicara dengan diri sendiri ketika sedang mencari sesuatu ternyata dapat membantu untuk menemukan apa yang seseorang cari dengan lebih cepat.
Dalam penelitian tersebut, peserta dihadapkan pada 20 gambar. Kemudian, peserta diminta untuk mencari benda tertentu. Beberapa hanya diarahkan dengan label untuk mencari benda tersebut, sedangkan yang lain diminta untuk mencarinya sambil mengulang nama benda tersebut.
Para peneliti menemukan bahwa peserta yang mengulang nama benda dengan lantang, mampu menemukan lebih cepat daripada yang tidak mengulang nama benda yang dicari. Tak jarang, saat kehilangan sebuah benda, seseorang cenderung mengingat kembali saat sebelum barang tersebut hilang, dengan berbicara kepada diri sendiri. Ternyata itu cukup membantu.
Seorang petinju asal India juga merasakan manfaat berbicara pada diri sendiri saat dirinya menghadapi pertandingan, dan ternyata bisa memotivasi diri.
"Saya sering bicara pada diriku sendiri di ruang ganti sebelum pertandingan untuk menenangkan syaraf. Saya biasanya melakukan terus mengatakan pada diriku sendiri bahwa 'Saya yang terbaik '. Hal ini bukan suatu kegilaan jika Anda berbicara pada diri sendiri," kata seorang petinju asal India bernama Vijender Singh.
Sebuah penelitian berbasis di Amerika Serikat pun mengungkap bahwa berbicara dengan diri sendiri ternyata memiliki manfaat tersembunyi, apa manfaatnya?
Seorang peneliti dan psikolog kognitif di University of Wisconsin-Madison, Gary Lupyan, pun menyatakan bahwa berbicara dengan diri sendiri bermanfaat bagi otak.
"Secara umum, mengungkapkan suatu kata dalam sebuah bahasa bukan hanya suatu sistem komunikasi, tapi bahkan berdebat dengan diri sendiri bisa meningkatkan persepsi, membuat otak aktif berfikir," ujar Lupyan seperti dikutip laman Times of India, Sabtu, 5 Mei 2012.
Hasil penelitian Lupyan ternyata telah diterapkan di dunia bisnis, olahraga, kinerja, dan keberhasilan psikologi, kedokteran, hiburan dan untuk penelitian otak. Seperti dalam kasus seni bela diri, jelas Dr Dayal Mirchandani, seorang psikiater.
"Ketika seniman bela diri melakukan tendangan dan pukulan, sering disertai dengan teriakan keras. Itu semacam bicara dengan diri sendiri, bermanfaat membantu menjaga fokus dan meningkatkan energi".
Hasil penelitian dari University of Wisconsin-Madison dan University of Pennsylvania yang dipublikasikan dalam jurnal triwulanan Psikologi Eksperimental itu juga menyatakan bahwa berbicara dengan diri sendiri ketika sedang mencari sesuatu ternyata dapat membantu untuk menemukan apa yang seseorang cari dengan lebih cepat.
Dalam penelitian tersebut, peserta dihadapkan pada 20 gambar. Kemudian, peserta diminta untuk mencari benda tertentu. Beberapa hanya diarahkan dengan label untuk mencari benda tersebut, sedangkan yang lain diminta untuk mencarinya sambil mengulang nama benda tersebut.
Para peneliti menemukan bahwa peserta yang mengulang nama benda dengan lantang, mampu menemukan lebih cepat daripada yang tidak mengulang nama benda yang dicari. Tak jarang, saat kehilangan sebuah benda, seseorang cenderung mengingat kembali saat sebelum barang tersebut hilang, dengan berbicara kepada diri sendiri. Ternyata itu cukup membantu.
Seorang petinju asal India juga merasakan manfaat berbicara pada diri sendiri saat dirinya menghadapi pertandingan, dan ternyata bisa memotivasi diri.
"Saya sering bicara pada diriku sendiri di ruang ganti sebelum pertandingan untuk menenangkan syaraf. Saya biasanya melakukan terus mengatakan pada diriku sendiri bahwa 'Saya yang terbaik '. Hal ini bukan suatu kegilaan jika Anda berbicara pada diri sendiri," kata seorang petinju asal India bernama Vijender Singh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.